Mahfudzot Kelas 1 TMI/KMI Lengkap Cara Baca, Arti dan Penjelasannya (No. 11-20)
Sahabat Ayo Belajar yang pernah atau sedang belajar di pesantren khususnya pesantren yang berafiliasi ke sistem KMI Gontor tentu sudah tidak asing belajar Mahfudzot. Hal ini karena materi yang diajarkan sudah diperkenalkan sejak kelas 1 TMI/KMI dan akan berlanjut sampai kelas 5 TMI/KMI.
Berikut ini kami hadirkan materi Mahfudzot kelas 1 TMI/KMI yang dilengkapi dengan cara baca, artinya dan syarah/penjelasannya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk para santri yang sedang belajar dan juga untuk para guru pengajar Mahfudzot sebagai tambahan referensi bahan ajarnya.
Berikut materi Mahfudzot Kelas 1 TMI/KMI beserta cara baca, arti dan penjelasannya
Mahfudzot No. 11 – 20
11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
Baidhatul
yaumi khairun min dajaajatil ghadi
“Telur hari ini lebih
baik daripada ayam esok hari”.
Penjelasan:
Maksudnya
adalah mengambil sesuatu yang sudah ada pada genggaman kita pada hari ini itu
lebih baik daripada menunggu sesuatu yang datangnya atau tidaknya belum pasti
di kemudian hari. Karena pada yang demikian itu terdapat risiko yang besar yang
mana ada kemungkinan kita tak akan mendapatkan sesuatu sama sekali.
12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
Al-Waqtu
atsmanu minadz dzahabi
“Waktu itu lebih mahal
daripada emas”.
Penjelasan:
Emas dan harta
yang habis masih bisa dicari, namun waktu dan kesempatan yang berlalu tak akan
pernah bisa kembali lagi.
13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسْمِ السَّلِيْمِ
Al-‘Aqlus
saliimu fil jismis saliimi
“Akal yang sehat itu
terletak pada badan yang sehat”.
Penjelasan:
Tak dapat
dipungkiri bahwa kesehatan jasmani seseorang itu sedikit atau banyak pasti
mempengaruhi kesehatan rohaninya.
14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ
Khairu
jaliisin fiz zamaani kitaabun
“Sebaik-baik teman duduk
pada setiap waktu adalah buku”.
Penjelasan:
Ini sejalan
dengan ayat pertama yang diturunkan di dalam Al-Quran yang berbunyi “bacalah!”..
Maka sudah seharusnya bagi kita untuk memanfaatkan waktu-waktu kita dengan
membaca dan menelaah.
15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
Man
yazra’ yahshud
“Barang siapa menanam, pasti akan memetik (mengetam)”.
Penjelasan:
Maksudnya
semua orang pasti akan mendapatkan hasil ataupun balasan atas segala
perbuatannya. Baik maupun buruk perbuatan itu. Ini selaras dengan kandungan
salah satu ayat dalam surat Al-Zalzalah: “Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula”.
16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
Khairul
ashaabi man yadulluka ‘alal khairi
“Sebaik-baik teman itu
ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan”.
Penjelasan:
Banyak orang tertipu dan menyangka bahwa teman terbaik adalah yang selalu mendukung apapun yang kita lakukan baik itu benar maupun salah. Namun ketahuilah bahwa teman sejati itu adalah yang selalu menginginkan kebaikan untuk kita walaupun dengan cara memarahi kita tatkala kita berbuat kesalahan. Karena yang ia inginkan hanyalah menunjukkan jalan kebaikan kepada kita.
17. لَوْلَا العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
Laulal
‘ilmu lakaanan naasu kal bahaa-imi
“Seandainya tiada berilmu
niscaya manusia itu seperti binatang”.
Penjelasan:
Manusia itu
derajatnya bisa melebihi Malaikat dan bisa juga lebih rendah dari binatang
sekalipun, semuanya bergantung kepada amal dan perbuatan. Adapun ilmu di dalam
hidup ini berperan sebagai penuntun bagi anak manusia untuk tidak terjerumus ke
dalam perbuatan yang membawanya menuju lembah kehancuran. Karena itulah
kita dituntut untuk menuntut ilmu sepanjang hayat.
18. العِلْمُ فِي الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلَى الحَجَرِ
Al-‘ilmu
fish shighari kan naqsyi ‘alal hajari
“Ilmu pengetahuan
di waktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu”.
Penjelasan:
Menuntut ilmu
di waktu kecil memang terasa berat, namun hasilnya akan selalu membekas hingga
dewasa, karena otak manusia ketika itu masih jernih. Namun tidak demikian
halnya dengan orang yang sudah tua, menuntut ilmu tatkala tua adalah hal yang
sangat sulit dikarenakan kemampuan otak dan fisik yang sudah menurun.
19. لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ الَّتِيْ مَضَتْ
Lan
tarji’al ayyamul latii madhat
“Tidak akan kembali
hari-hari yang telah berlalu”.
Penjelasan:
Maka sungguh
benar sekali jika dikatakan bahwa hal yang paling dekat dari kita adalah
kematian karena ia bisa datang kapan saja, dan hal yang paling jauh dari diri
kita adalah masa lalu, karena ia tak akan pernah kembali lagi.
20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
Ta’allaman
shaghiiran wa’mal bihii kabiiran
“Belajarlah di waktu
kecil dan amalkanlah di waktu besar”.
Penjelasan:
Maksudnya masa-masa muda itu hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu, karena semua hal yang pernah kita pelajari di masa kecil, sekecil apapun hal itu pasti akan berguna dan bisa kita amalkan di kemudian hari.
Download Materi Mahfuzhat 11-20
Sumber materi asli:
Post a Comment for "Mahfudzot Kelas 1 TMI/KMI Lengkap Cara Baca, Arti dan Penjelasannya (No. 11-20)"
Beri Komentar Yuk